infoterkini.my.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah sukses digelar pada Rabu, 27 November 2024, dan menjadi tonggak penting bagi perjalanan demokrasi Indonesia. Masyarakat diimbau untuk menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melalui tahapan rekapitulasi suara yang transparan dan akuntabel.
Proses rekapitulasi suara menjadi tahapan krusial dalam Pilkada, dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi, sebelum akhirnya disahkan di tingkat pusat.
Transparansi dan akurasi dalam proses ini menjadi perhatian utama, mengingat pentingnya kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu. Dalam hal ini, KPU bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus memastikan tidak ada kecurangan atau manipulasi data selama proses berlangsung.
Pilkada sering meninggalkan dampak berupa perpecahan di tengah masyarakat akibat perbedaan pilihan politik.
Oleh karena itu, menjaga harmoni sosial pasca-pilkada menjadi tantangan penting yang memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk para kandidat, pendukung, dan pemerintah.
Upaya rekonsiliasi harus dikedepankan agar masyarakat kembali bersatu untuk membangun daerah masing-masing.
Adapun pembicara dalam kegiatan berasal dari tokoh agama, mahasiswa dan aktivis perempuan, akademisi serta praktisi hukum. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2024 bertempat di Tamelo Atap Cafe Beji Kota Depok
Maksud
dan Tujuan Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjadi mediator yang mendukung rekonsiliasi antar kelompok yang sebelumnya terpolarisasi oleh perbedaan pilihan politik. Dengan pendekatan berbasis dialog