Home Pemerintahan Forum Indonesia Muda Cerdas Himbau Semua Pihak Jaga Kondusivitas Terkait Revisi UU...

Forum Indonesia Muda Cerdas Himbau Semua Pihak Jaga Kondusivitas Terkait Revisi UU TNI dan Wacana RUU Polri

0
Ketua Umum FIMC, Asep Ubaidilah
Ketua Umum FIMC, Asep Ubaidilah

Jakarta, Jumat, 25 April 2025 – Forum Indonesia Muda Cerdas (FIMC) mengeluarkan pernyataan resmi yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi dinamika politik yang berkembang terkait revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan wacana pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia (RUU Polri).

Ketua Umum FIMC, Asep Ubaidilah, menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah perdebatan publik yang terus menghangat.

“Kami memahami bahwa diskursus ini adalah bagian dari proses demokrasi. Namun, jangan sampai menjadi celah bagi oknum-oknum tertentu untuk saling menjatuhkan, adu domba, atau bahkan menciptakan kegaduhan yang membuat suasana tidak kondusif,” ujar Asep.

FIMC juga mengingatkan bahwa keterlibatan masyarakat sipil dalam mengawal proses legislasi adalah hal yang sah dan penting, namun harus dilakukan secara damai, cerdas, dan bertanggung jawab. Sebagai Negara hukum, Indonesia memiliki mekanisme hukum yang dapat ditempuh dalam menyikapi suatu kebijakan yang menimbulkan pro kontra secara konstitusional.

Selain itu, FIMC menyampaikan keprihatinan mendalam atas menguatnya dugaan upaya-upaya untuk mempolitisasi terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan wacana pembentukan Rancangan Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia (RUU Polri).

FIMC menilai bahwa persoalan yang terjadi bukan sekadar perbedaan pandangan, tetapi adanya kemungkinan mengarah pada skenario tertentu yang berpotensi mengganggu stabilitas Nasional.

Sehingga Forum Indonesia Muda Cerdas (FIMC), menyatakan bahwa narasi dan opini yang dibangun oleh sejumlah pihak terkesan tendensius dan dapat memecah belah persatuan masyarakat.

“Kami melihat ada upaya sistematis untuk memanfaatkan isu-isu ini sebagai alat politik, bukan sebagai ruang perbaikan institusi. Ini berbahaya karena bisa menciptakan ketegangan politik di semua lapisan masyarakat”. Ujar Asep.

FIMC menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Dalam situasi seperti ini, menurut Asep, ketenangan dan kewaspadaan kolektif sangat dibutuhkan.

“Demokrasi memang memberikan ruang perbedaan, tapi ketika perbedaan itu dimanfaatkan untuk menggiring opini publik demi kepentingan politik tertentu, maka yang terancam bukan hanya institusi Negara, tapi juga hubungan sosial masyarakat lainnya,” tambahnya.

Forum Indonesia Muda Cerdas (FIMC) juga meminta, tokoh masyarakat, dan media massa untuk berperan aktif dalam menjaga iklim demokrasi yang sehat.

“Jangan ada pihak yang bermain api di tengah keresahan publik. Stabilitas Nasional adalah tanggung jawab bersama semua pihak”, tegas Asep.

FIMC menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses legislasi secara objektif dan kritis, serta menjadi mitra strategis dalam membangun dialog konstruktif antara masyarakat dan pembuat kebijakan.

Dalam pernyataannya, FIMC mengajak semua element baik para pemuda, tokoh masyarakat, organisasi sipil, serta aparat penegak hukum untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Stabilitas Nasional, menurut kami sebagai pemuda adalah pondasi utama untuk melanjutkan pembangunan dan menjaga keutuhan bangsa.

FIMC juga berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat secara objektif dan konstruktif, serta menjadi ruang dialog yang sehat bagi generasi muda dalam menyikapi isu-isu kebangsaan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here

Exit mobile version