Home Terkini Heru Budi Didorong “Blacklist” Pengajuan KJP Siswa yang Terlibat Tawuran, Tak Hanya...

Heru Budi Didorong “Blacklist” Pengajuan KJP Siswa yang Terlibat Tawuran, Tak Hanya Cabut

0

1berita.com – Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggalakkan sanksi pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terlibat tawuran.

“Kami mendorong Pj Gubernur Heru Budi tegas untuk mencabut KJP bagi siswa yang terlibat tawuran. Bahkan di-blacklist, jadi (setelahnya) tidak bisa mengajukan KJP lagi kemudian hari,” ujar William dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).

William mengatakan, pemberian sanksi tegas berupa pencabutan KJP diharapkan memberikan efek jera bagi para siswa yang terlibat tawuran atau tindakan kriminal lainnya.

“Kita tidak bisa membiarkan perilaku tercela dari pelajar-pelajar ini. Mereka bukan saja membahayakan diri dan sesama siswa di sekolah, tindakannya juga sudah meresahkan masyarakat,” kata William.

Selain itu, William juga meminta Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan memberikan edukasi kepada guru di setiap sekolah tentang cara mengantisipasi siswanya agar tidak terlibat tawuran.

“Saya menekankan pentingnya edukasi tidak hanya pada anak-anak, tapi juga guru dan orangtua,” kata William.

Untuk diketahui, Heru bakal mencabut KJP Plus siswa SMA yang membawa celurit hingga hendak membacok satpam di Kalideres, Jakarta Barat.

“Pelajar membawa sajam (KJP mau dicabut), karena tawuran melanggar aturan,” ujar Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa. (14/11/2023).

Heru menyebut telah mendata siswa SMA yang terlibat rencana tawuran itu. Berdasarkan data sementara, total ada tujuh pelajar yang hendak tawuran.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun menyerahkan kasus tawuran kepada kepolisian untuk memberikan efek jera.

“Sudah ada yang ditangkap, kasusnya lagi diproses sama pak polisi,” ucap Heru.

Sebelumnya, sejumlah siswa SMA konvoi menggunakan sepeda motor di kompleks kawasan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

Salah satu siswa mengancam satpam bernama Hidayat menggunakan celurit yang digenggamnya.

“Saya sempat diancam. Bukan diancam lagi ya, saya mau dibacok. Saya mengelak, daripada saya lawan takut mati konyol,” ujar Hidayat kepada wartawan di lokasi, Jumat (10/11/2023).

Hidayat mengatakan, para siswa SMA yang belum diketahui identitasnya itu konvoi menggunakan tiga sepeda motor. Ia pun sempat mengejar para pelajar itu.

Menurut Hidayat, ada sekitar tiga siswa yang membawa senjata tajam.

“Mereka membawa sajam, terus saya halau. Saya kejar ke arah Citra 8, kehilangan jejak,” ungkap dia.

Tak lama, polisi menangkap tiga siswa SMA itu kurang dari 1×24 jam usai mendapatkan informasi dari warga.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here

Exit mobile version