1Berita.com – Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Kairo untuk membahas situasi kemanusiaan di Gaza. Kedua pihak mengaku menyepakati prinsip tidak ada pemindahan paksa warga Palestina.
Pertemuan itu dilakukan pada hari Sabtu, (18/11/2023) di Kairo, Mesir. Dalam pernyataan setelah pertemuan tersebut, Von der Leyen mengatakan kedua pihak menyepakati prinsip tidak ada pemindahan paksa bagi warga Palestina.
“Kami menyetujui prinsip tidak ada pemindahan paksa warga Palestina dan politik berdasarkan ‘solusi dua negara’,” kata Leyen, dikutip dari Anadolu Agensi, Minggu (19/11/2023).
Selain itu, Leyen juga berterima kasih kepada Mesir “atas peran pentingnya dalam menyediakan dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang rentan”.
Diketahui jalur Gaza telah dilanda krisis kemanusiaan sejak bulan lalu, ketika Israel melancarkan serangan dan memberlakukan blokade skala penuh.
PBB memperkirakan setidaknya 1,5 juta orang di Gaza menjadi pengungsi internal. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur.
Sebelumnya, Israel telah menentang seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata, dengan mengatakan tidak akan ada gencatan senjata kecuali semua sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan mendadak bulan lalu dikembalikan.