infoterkini.my.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta Selatan menggelar Diskusi Publik dan Deklarasi Pemilu Damai yang bertempat di Gedung Teater lantai 4 UBL Jakarta Selatan belum lama ini. Kegiatan tersebut bertema “ Menuju Pemilu damai 2024 bersama Generasi Muda”. Ada tiga narasumber yang dihadirkan yaitu dua dosen dari UBL Dr Rusdiyanta S.I.P M.SI dan Untung Sumarwan M.Si serta Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Selatan Atiq Amalia.
Di mana saat ini Generasi Z digadang menjadi generasi yang berkontribusi dalam penyumbang suara pada Pemilihan Umum 2024. Di mana tercatat ada sekira 45 juta pemilih yang berasal dari Gen Z. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Jakarta Selatan Atiq Amalia yang meminta kepada generasi muda agar tidak apatis pada proses penyelenggaraan Pemilu.
”Untuk anak muda kita perlu untuk ikut andil dalam pemilihan yang akan dilaksanakan nanti, apalagi usia muda saat ini yang termasuk gen Z ada di jumlah 45 jutaan yang sangat berpengaruh dalam suara suara yang masuk dalam penentuan pemimpin masa depan kita nanti,”ungkapnya.
Hal senada juga diungkapan Untung di mana pada Pemilu 2024 generasi muda saat ini baru pertama kali memilih, oleh sebab itu dia meminta agar dapat melihat secara obyektif para calon pemimpin bangsa.
“Saat ini kita harus benar-benar untuk memilih pemimpin kita. Di mana kita akan memiliki pemimpin yang baru yang akan menjalankan pemerintahan kita ini. Semoga demokrasi kita nantinya akan terus berjalan. Tanpa adanya intervensi atau bungkam membungkam dari penguasa,”tuturnya.
Rusdiyanta juga menjelaskan bahwa dalam proses Pemilu diperlukan adanya kondisi yang aman tanpa adanya pihak-pihak yang melakukan intimidasi.”Saya percaya, kita semua yang hadir di sini sependapat, bahwa Pemilu damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen bangsa, mulai dari tataran individu. pemerintah sendiri, telah senantiasa berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pemilu,”paparnya.
Dia mengajak kepada generasi muda agar dapat berkontribusi sesuai dengan Batasan kewenangan dan bidang urusan masing-masing dengan memastikan bahwa Pemilu Damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan atmosfer yang kondusif selama seluruh rangkaian tahapan Pemilu.
“Kemudian bersedia untuk sepakat, bahwa menjaga kedamaian selama Pemilu adalah tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali,”jelasnya
Selain itu lanjutnya, memastikan bahwa seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan kampanye politik dapat menjalankan perannya dengan tanpa mencederai harga diri dan martabat setiap pihak, termasuk lawan politiknya.
“Demikian pula, sudah bukan saatnya, masa kampanye diisi dengan kegiatan yang tidak produktif dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Mari kita saling bekerja sama, sehingga Pemilu 2024 dapat menjadi bukti bahwa masyarakat telah kian cerdas dalam berpolitik, sekaligus menjadi perayaan atas kedewasaan kita sebagai Bangsa Indonesia,”pintanya.
Dalam kegiatan itu ditutup dengan deklarasi Pemilu Damai 2024 yang dilakukan para mahasiswa bahwa generasi muda Universitas Budi Luhur mendukung terwujud.