infoterkini.my.id – Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI menggelar kegiatan Diskusi Panel Bersama Menjaga Pemilu Demi Kerukunan Bangsa dengan Tema “Suara Kita Masa Depan Bangsa”, di Gedung Guru Jakarta, Jagakarsa, Jaksel, Minggu (24/12/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Prof. Dr.H. Sumaryoto Rektor Universitas Indraprasta PGRI, Guntur Tirta Reansyah Kepala Komisi II DPM Unindra, Wirayudha Fauzan Maulana, S.Pd Ketua Umum BEM Unindra, Habel Latunnusa, S.Pd Anggota BEM Unindra, Lela Unidar Rensakda, M.Pd Anggota BEM Unindra dan Usman Ohoiwuy DPM Unindra.
Disela-sela diskusi panel, juga dilakukan deklarasi Pemilu Damai yang di pimpin langsung oleh Maryulis Ketua Umum BEM Unindra 2023-2024.
Adapun isi deklarasi damai tersebut adalah :
Kami, sebagai mahasiswa, bersatu dalam komitmen untuk menjaga ketenangan dan keamanan selama proses pemilu.
Kami akan menyuarakan pendapat dengan bijak, menghindari segala bentuk konflik, dan mendorong dialog yang konstruktif.
Hak suara kami akan digunakan untuk membangun masa depan demokratis yang adil dan berkelanjutan.
Bersama-sama, kami menciptakan ruang diskusi yang harmonis dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Sementara itu, diskusi panel juga menyampaikan beberapa poin diantaranya :
Pertama, ucapan terima kasih atas dedikasi dan kepemimpinan dari pemerintahan Jokowi. Kontribusi mereka telah membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Indonesia.
“Semoga pembangunan dan kesejahteraan terus berlanjut di masa depan dengan pemimpin atau nahkoda yang baru yang dipilih secara demokrasi. Terimakasih atas kepemimpinan yang berarti bagi negara ini,” ungkapnya.
Berikutnya, KPU dan Bawaslu memegang teguh prinsip netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Dengan penuh integritas, mereka akan memastikan pelaksanaan pemilu yang transparan, adil, dan bebas dari intervensi pihak manapun.
“Keberlanjutan demokrasi kita bergantung pada komitmen mereka untuk menjaga netralitas dan menegakkan aturan dengan profesionalisme, Kepercayaan masyarakat pada integritas proses pemilu menjadi prioritas utama bagi KPU dan Bawaslu,” lanjutnya.
Poin terakhir, lanjut mereka, TNI dan Polri memiliki komitmen kuat untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Mereka akan melaksanakan tugas dengan profesionalisme, mengedepankan keadilan, dan memastikan keamanan tanpa memihak kepada pihak manapun.
“Semangat netralitas ini penting untuk menjamin integritas dan kredibilitas proses demokrasi,” pungkasnya.