Home Internasional Gencatan Senjata Berakhir, Israel Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan

0
Gencatan senjata Gaza
Ilustrasi -- Momen saat militer Israel menyerang wilayah Jalur Gaza pada Oktober lalu (dok. REUTERS/SALEH SALEM)

Gaza City – Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah berakhir pada Jumat (1/12) pagi waktu setempat, setelah berlangsung selama tujuh hari terakhir. Israel menyatakan pasukannya melanjutkan pertempuran, setelah menuduh Hamas melanggar kesepakatan dengan menembakkan roket ke wilayahnya.
Seperti dilansir Al Arabiya dan Al Jazeera, Jumat (1/12/2023), Israel dan Hamas sama-sama menyatakan terbuka untuk melanjutkan gencatan senjata namun hingga Jumat (1/12) pagi waktu Gaza, tidak ada kesepakatan baru yang diumumkan ke publik.

Militer Israel justru menuduh Hamas telah melanggar ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata tersebut, dan menyatakan pasukannya telah melanjutkan pertempuran melawan kelompok militan itu di wilayah Jalur Gaza.

“Hamas telah melanggar jeda operasional, dan sebagai tambahan, melancarkan serangan terhadap wilayah Israel,” sebut militer Israel dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.

Diumumkan juga oleh militer Israel bahwa pasukannya telah ‘melanjutkan pertempuran melawan organisasi teroris Hamas di Jalur Gaza’.

Jeda pertempuran selama tujuh hari, yang dimulai pada 24 November lalu dan telah diperpanjang dua kali, telah memungkinkan terjadinya pertukaran puluhan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza dengan ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel.

Gencatan senjata itu juga memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dalam pernyataan terbaru sebelum gencatan senjata berakhir, militer Israel mengatakan pasukannya mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pagi waktu setempat.
Pada saat yang sama, media lokal yang berafiliasi dengan Hamas melaporkan rentetan suara ledakan dan tembakan terdengar di wilayah utara Jalur Gaza.

Militer Israel menyebut roket dari Jalur Gaza itu memicu diaktifkannya sirene serangan udara di wilayah Israel sebelum pukul 07.00 waktu setempat — batas waktu berakhirnya gencatan senjata dengan Hamas.

Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Hamas soal serangan roket ke wilayah Israel tersebut.

Bentrokan Sengit Pasukan Israel-Hamas Kembali Terjadi di Gaza

Seorang jurnalis AFP yang ada di Jalur Gaza melaporkan bahwa serangan udara dan artileri kembali terjadi di area Gaza City, kota terbesar di daerah kantong Palestina tersebut.

Sejumlah saksi mata di Gaza City dan Jalur Gaza bagian utara, seperti dikutip Al Jazeera, melaporkan bentrokan sengit terjadi antara pasukan Hamas dan Israel. Di area pusat Jalur Gaza, menurut saksi mata itu, tank-tank Israel kembali menggempur area-area dekat kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij.

Laporan koresponden Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, yang berada di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, menyebut drone-drone dan jet tempur militer Israel kembali mengudara di langit daerah kantong Palestina tersebut. Suara tembakan dan ledakan terdengar di Jalur Gaza bagian utara.

Azzoum juga melaporkan bahwa serangan udara Israel telah kembali menghujani Jalur Gaza.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here

Exit mobile version