1berita.com – Bila memenangkan Pemilu 2024, PKS berjanji ibu kota negara tidak akan dipindahkan ke IKN namun tetap di Jakarta. PPP meminta PKS untuk berpikir progresif.
“IKN itu telah diatur UU. Siapapun nanti presidennya maka melaksanakan UU tersebut,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Minggu (26/11/2023).
Achmad Baidowi mengatakan UU yang dibahas oleh pemerintah bersama DPRRI bukanlah produk sembarangan. Tapi merupakan regulasi yang berlaku bagi siapapun.
“Kalau setiap pergantian presiden harus mengubah kebijakan yang telah diatur UU maka akan terjadi kemunduran,” imbuh Achmad Baidowi.
“Ke depan para politikus harus berpikir progresif dan komprehensif tidak hanya berpikir politis saja,” katanya.
PKS Ingin Ibu Kota Tetap Jakarta
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman mengatakan janji yang disampaikan PKS sangat mudah ditafsirkan oleh masyarakat. Dia mengatakan PKS menilai ibu kota tidak perlu pindah ke IKN.
“Ini walaupun secara warning agak panjang, tetapi substansinya straight forward masyarakat tidak perlu menafsirkan apapun. Dengan kalimat ini, artinya ibu kota negara tidak pindah ke IKN, tetap berada Jakarta,” kata Sohibul di rapimnas kampanye nasional 2024, Depok.
Sohibul Iman mengatakan ibu kota tetap berada Jakarta adalah gagasan unggulan dari PKS. Dia mengatakan bahwa PKS dari awal menolak pengesahan RUU IKN menjadi undang-undang.
“Kampanye gagasan unggulan dari PKS, karena memang PKS sudah dari sejak menolak tentang RUU IKN dan sekarang kita sampaikan ini kepada masyarakat,” ucapnya.
