1berita.com — Juru Bicara bakal capres Anies Baswedan, Billy David, mengatakan tak ada komunikasi antara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) dengan PDIP soal tekanan kekuasaan jelang Pilpres 2024.
Ia menerangkan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali juga membantah ada komunikasi antarpartai.
“Sejauh ini tidak ada komunikasi apapun dengan Timnas AMIN. Sudah dibantah juga lewat pernyataan Pak Ahmad Ali Waketum Nasdem bahwa tidak ada komunikasi antar partai ternyata,” kata Billy kepada CNNIndonesia.com, Minggu (19/11).
Billy mengaku tak mengetahui seperti apa tekanan yang dimaksud Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Namun, ia menyarankan PDIP introspeksi daripada ‘playing victim’ atau berpura-pura jadi korban.
“Baiknya daripada playing victim mengajak TIMNAS AMIN, baiknya bisa refleksi ke dalam,” ucapnya.
Di lain sisi, ia mengatakan memang ada tekanan yang dialami Anies-Muhaimin jelang pilpres. Misalnya, pencopotan baliho, pencabutan izin kegiatan, hingga larangan kedatangan pasangan AMIN.
“Bahkan, yang ramai beredar akhir-akhir ini yang perlu dicek validasinya adalah surat pernyataan kepala daerah, atau himbauan dari kepala daerah untuk mendukung salah satu paslon capres cawapres,” ujar dia.
Billy meminta para pasangan calon capres-cawapres bertarung secara adil di Pilpres 2024 tidak melibatkan pihak-pihak yang memegang kekuasaan. Ia mengingatkan agar para paslon berkompetisi secara adil.
“Mari kita bertanding secara fair tanpa ada pengerahan sumberdaya kader yang berkuasa,” katanya.
Hasto sebelumnya mengaku menjalin komunikasi dengan tim AMIN mengenai tekanan kekuasaan menjelang Pilpres 2024.
Menurutnya, AMIN merasakan hal yang sama soal tekanan kekuasaan tersebut. Dia menyebut banyak jenis tekanan telah ditemukan hingga ke daerah.
“Penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan, dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama,” kata Hasto di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).