1berita.com — Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menceritakan pengalamannya menjadi Ketua Umum PSI saat menghampiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di arena pengundian nomor urut Capres di Kantor KPU RI, Jakarta.
“Ya, Mas Kaesang cerita menjadi Ketua Umum PSI. Itu aja,” kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).
Usai Kaesang berbicara, kata dia, keduanya lantas berjabat tangan. Megawati pun menyampaikan ucapan selamat kepada Kaesang atas pencapaiannya sebagai Ketua Umum PSI.
“Terus salaman, kita sama-sama, selamat menjadi Ketua Umum PSI. Kan, sudah tahu, sudah diberitakan,” ucapnya.
Hasto enggan menanggapi isu Megawati bersikap acuh saat Kaesang mencium tangan. Ia hanya mengatakan pasangan capres dan cawapres Ganjar–Mahfud akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara melalui nomor urut 3 di Pilpres 2024.
Menurutnya, proses yang dilalui Ganjar-Mahfud dalam kontestasi politik nasional tidak mencederai demokrasi.
“Ya, sudahlah kita sudah enggak perlu lagi drama-drama. Yang penting dengan nomor tiga, Pak Ganjar dan Prof Mahfud bekerja memberikan jawaban yang terbaik, karena prosesnya muncul dengan jalan lurus, bukan dengan jalan manipulasi hukum di MK. Tapi dengan jalan tidak mencederai demokrasi,” ujarnya.
Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang menghampiri Megawati menjelang pengundian nomor urut di Kantor KPU RI. Momen itu terjadi saat Megawati tiba di lokasi acara, Selasa (14/11).
Gibran yang sudah duduk di samping calon presiden Prabowo Subianto langsung berdiri. Ia menghampiri kursi Megawati untuk bersalaman dan mencium tangannya.
Kaesang pun melakukan aksi serupa. Dia ikut menghampiri Megawati.
Hubungan keluarga Jokowi dengan PDIP menjadi sorotan pada Pilpres 2024. Ketegangan terjadi karena Gibran mencalonkan diri sebagai wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Padahal, PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.