BALIKPAPAN – Tokoh-tokoh Masyarakat Adat Kalimantan Timur, menyampaikan pernyataan tegas terkait dukungan penuh terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Mereka menegaskan bahwa masyarakat adat siap terlibat aktif dalam proses pembangunan, baik saat ini maupun di masa depan.
“Kami masyarakat adat Kalimantan Timur menyatakan mendukung dan mengawal pembangunan IKN,” ujar Syaharie Jaang tokoh masyarakat adat Kalimantan Timur bersama para tokoh-tokoh adat lainnya.
“Kami siap dilibatkan dalam gerak pembangunan saat ini dan yang akan datang.”tambahnya.
Pernyataan Syaharie Jaang ini mewakili suara bulat masyarakat adat di Kalimantan Timur yang menyambut baik pemindahan ibu kota negara ke tanah Borneo. Mereka optimistis bahwa IKN akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat adat di Kalimantan Timur.
Dukungan ini bukan tanpa alasan. Masyarakat adat di Kalimantan Timur memiliki sejarah panjang dan hubungan yang erat dengan wilayah yang akan menjadi lokasi IKN. Mereka memiliki pengetahuan dan kearifan lokal yang sangat berharga untuk kelancaran pembangunan IKN.
“Kami tahu bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Kami ingin berbagi pengetahuan ini dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait agar pembangunan IKN dapat berjalan dengan berkelanjutan.”katanya.
Masyarakat adat di Kalimantan Timur juga berharap agar IKN dapat menjadi wadah untuk melestarikan budaya dan tradisi mereka. Mereka ingin terlibat dalam proses pembangunan IKN dengan cara yang menghormati budaya dan adat istiadat mereka.
“Kami ingin IKN menjadi tempat di mana budaya dan tradisi kami dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus,” ujar Syaharie Jaang.
Dukungan dan keterlibatan masyarakat adat dalam pembangunan IKN merupakan hal yang sangat penting. Dengan bersinergi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait, IKN diharapkan dapat menjadi kota yang maju, lestari, dan inklusif yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
