Friday, October 11, 2024
spot_imgspot_img
HomePemiluMUI Menyuarakan Kekhawatiran: Menghindari Pemilu sebagai Pemecah Belah Bangsa

MUI Menyuarakan Kekhawatiran: Menghindari Pemilu sebagai Pemecah Belah Bangsa

1Berita.com – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengatakan, MUI punya kepentingan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak boleh menjadi peristiwa yang memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

“Kepentingan besar yang mesti dijaga oleh MUI adalah bagaimana pemilu ini atau pemilu yang akan datang ini, tidak kemudian membelah persatuan bangsa,” kata Anwar seusai Rapat Paripurna MUI di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Anwar melanjutkan, pemilu bukanlah tujuan akhir tetapi hanya sebuah bagian dari instrumen untuk membangun demokrasi.

Oleh sebab itu, perbedaan pilihan politik tidak boleh membuat bangsa Indonesia terbelah.

Menurut Anwar, persatuan bangsa itu harus dijaga karena merupakan modal besar yang dibutuhkan agar Indonesia dapat lebih maju.

Baca Juga:  Mendukung Pemilu Damai 2024 dan Melestarikan Tradisi Pasola di Sumba Barat

Ia mengatakan, MUI bersama puluhan organisasi Islam yang ada di bawah naungan MUI akan berupaya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan pemuka agama terkait hal itu.

“Kepada imam-imam, kepada mubaligh-mubaligh, kepada dai-dai agar supaya tetap bisa menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, menjaga persatuan Indonesia,” kata Anwar.

Sementara itu, Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma’ruf Amin menegaskan bahwa MUI sebagai sebuah lembaga harus bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ma’ruf mencontohkan, ketika ia berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu pun MUI bersikap netral meski Ma’ruf merupakan ketua umum MUI pada waktu itu.

Baca Juga:  Hans Samakoda, Tokoh Pemuda Wanokaka Siap Dukung Pemilu Damai di Sumba Barat

“MUI pertama memposisikan dirinya bersikap netral ya, secara kelembagaan, jadi netralitas MUI itu saya sampaikan,” kata Ma’ruf, Jumat.

“Dan sejak dulu, MUI dalam menghadapi pemilihan umum itu scecara kelembagaan netral, bahkan waktu saya menajdi calon dulu ya (calon) wakil presiden, saya minta MUI secara kelembagaan netral,” imbuh dia.

Walaupun demikian, Ma’ruf menekankan bahwa setiap anggota MUI bebas menentukan pilihan politiknya karena itu adalah urusan personal sesuai dengan preferensi masing-masing.

BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

- Advertisment -
Google search engine

Berita Populer