infoterkini.my.id – Mayday 2024 adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif.
Harapannya, pasca perhelatan Pemilu 2024 tidak ada polarisasi dan ketegangan antar masyarakat dan saatnya meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Dedi Hardianto pun sepakat hal tersebut dan mengajak seluruh pekerja, buruh untuk menjaga kamtibmas saat momentum May Day 2024 di berbagai daerah.
“Tentu saya berharap kepada pekerja buruh dalam melakukan aksi bahwa kita tetap akan berjuang dan tidak boleh berhenti berjuang. Tapi juga tidak boleh kita mengabaikan keamanan bahwa ada hak kita, ada hak masyarakat yang lain, bahwa dalam demokrasi ada kebebasaan. Tapi kebebasan kita juga dihalangi hak-hak orang lain adalah hak masyarakat,” sebutnya.
“Saya berharap juga pekerja buruh menghormati hak masyarakat yang lain,” kata dia lagi.
Selain itu, Dedi berpesan agar seluruh buruh bisa bersama-sama menjaga keamanan di setiap titik aksi perayaan May Day nantinya. Dan yang terpenting juga menjadi prioritas adalah tetap menjaga keamanan bangsa dan negara ini.
Dan Dedi mendukung upaya Pemerintah untuk memperbaiki iklim ketenagakerjaan untuk mendorong iklim investasi yang positif di Indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat agar bisa membuka lapangan pekerjaan.
“Negara ini harus aman, tidak boleh tidak aman. Karena kita butuh negara membangun pertumbuhan ekonomi, kita butuh negara investasi dan pada akhirnya adalah kita tujuannya adalah kesejahteraan pekerja buruh dan keluarga,” ujarnya.
Dedi pun tidak mempermasalahkan jika ada program buruh bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Apindo maupun Kadin untuk merayakan hari buruh sedunia 2024 dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti perlombaan.
“Ya memang ada dinamika yang saya katakan tadi bahwa hari ini Pemerintah Provinsi Daerah tingkat Kabupaten maupun Provinsi ada program bekerja sama dengan Apindo, dengan Kadin. Lalu dengan melibatkan Serikat Pekerja Serikat buruh dalam hal ini dinas tenaga kerja pemerintah mengadakan May Day. Mayday dalam bentuk perlombaan, pertandingan banyak jenis kegiatan. Tentu ini juga hal yang baik tapi bukan kemudian mengabaikan hak-hak pekerja buruh,” pungkasnya.