Home Pemilu Soal Dilaporkan ke Bawaslu, Cak Imin: Bukan Kampanye, Itu Hanya Pantun

Soal Dilaporkan ke Bawaslu, Cak Imin: Bukan Kampanye, Itu Hanya Pantun

0
Anies Baswedan Cak Imin
Sumber: Kompas News

1berita.com – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menampik jika telah melakukan kampanye terselubung saat menyampaikan pidato politiknya di halaman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Ia mengaku tak bermaksud melakukan kampanye pada momen pengambilan nomor urut peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kita lihat nanti, karena bukan kampanye kok itu, hanya pantun,” sebut Muhaimin di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023).

Adapun, Muhaimin dilaporkan oleh seseorang bernama Rahmansyah ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Juga: Ganjar Akan Sediakan Rusunawa untuk Buruh Dekat Pabrik

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dianggap telah melanggar Pasal 27 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye, yang mengatur bahwa masa kampanye baru dimulai 15 hari sejak penetapan capres-cawapres oleh KPU RI.

Muhaimin pun menyatakan bakal mengikuti proses yang ada.

“Kita lihat saja, kita tunggu saja,” ucapnya.

Meski begitu, ia tak mempermasalahkan pelaporan tersebut. Baginya, hal itu merupakan bentuk aspirasi masyarakat.

“Biar saja, namanya aspirasi kan beda-beda, yang jelas kita bersyukur dukungan semakin kuat pada Amin (Anies-Muhaimin),” imbuh dia.

Diketahui Muhaimin sempat menyampaikan pantun yang berisi ajakan untuk memilihnya dan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu. Kalau ingin maju, pilihlah nomor satu,” sebutnya.

Selain Muhaimin, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD juga dilaporkan ke Bawaslu.

Sebab, dalam momen yang sama, Mahfud juga menyampaikan pantun berisi ajakan memilihnya dan Ganjar Pranowo.

“Hukum yang tegak harapan kita. Sejahtera merata idaman bersama. Ganjar-Mahfud pilihan kita. Gotong Royong pilih nomor tiga,” katanya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here

Exit mobile version