1berita.com – Anggota Komisi III Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, buka suara terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasipidsus Kejari Alexander Silaen. Aboe menyampaikan dukacita di depan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
“Yang kedua, izinkan saya sampaikan duka atas adanya dua orang oknum jaksa yang kena OTT KPK di Bondowoso,” kata Aboe dalam rapat kerja di DPR RI, Kamis (16/11).
Ia berharap tidak ada lagi kasus serupa di kejaksaan. Ia mengingatkan, apabila sudah terkena OTT, tidak bisa menghindar, mau apa pun jabatan seseorang.
“Tentu kita semua berharap tidak ada lagi di kejaksaan yang bermain kasus. Tapi ini manusia, Pak, basyariatul basyar, ya manusia ya manusia, mau pejabat apa pun, kalau kena, ya kena saja,” ungkap dia.
“Ketua-ketua yang ngeri-ngeri kita sebutkan namanya sekarang, apakah si A, ke B, ke C sekarang kita ngeri, Pak, lembaga yang mana? MK yang mana? KPK yang mana? yang mana yang mau kita hargai? Yang mana mau kita anggap orang yang paling mulia dan terjaga dari segi hukum?” sambungnya.
Ia meminta Burhanuddin mengawal seluruh jaksa di lembaganya. Ia berharap Kejaksaan Agung menjaga integritas.
“Saya minta Jaksa Agung, tolong, Pak, terus mengawal seluruh jaksa agar bisa terus menjaga integritas masing-masing ya. Kita bicara kejaksaan, ya keluarga Adhiyaksa-lah,” imbuhnya.
Adapun KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur, kemarin. Dua pejabat kejaksaan disebut ikut terjerat OTT tersebut.