SEPAKU – Tokoh Adat Paser Kecamatan Sepaku, H. Syahdin, mengecam keras konten video TikTok @bule_ngoceh yang viral karena dianggap menghina budaya dan adat Paser, serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Syahdin meminta agar Massimiliano ditangkap dan dihukum.
“Saya melihat ada konten dari orang asing yang bernama Massimiliano. Kontennya ini sangat tidak menyenangkan hati, sangat menyinggung perasaan kami dan menyinggung masyarakat adat Paser,” ujar Syahdin.
Syahdin menjelaskan bahwa Massimiliano telah melecehkan masyarakat adat Paser dengan kata-kata yang tidak senonoh. “Nenek moyang saya sudah tinggal di sini sebelum merdeka sampai sekarang. Mengapa ada pelecehan seperti ini? Ucapannya yang tidak senonoh, ini saya sangat tidak terima dengan kontennya,” tegas Syahdin.
Syahdin meminta kepada Kapolri untuk menangkap Massimiliano dan memberikannya pelajaran. “Saya minta kepada Kapolri, kami masyarakat adat Paser, Dayak Balik, minta ditangkap dan diberikan pelajaran. Mulutnya sangat menciderai masa kita punya IKN yang dibangun pemerintah Presiden Jokowi. Di bilang ini tempat Nepotisme, boleh dikata tempat korupsi kalau dipelajari dari kata-katanya. Ini sangat tidak baik. Kapolri mohon tangkap ini orang, borgol. Ini sangat melukai perasaan kami yang ada di IKN,” kata Syahdin.
Syahdin juga menegaskan bahwa masyarakat Paser telah lama tinggal di wilayah IKN dan mendukung penuh pembangunannya. “Kami tinggal sudah lama, air waduk kami sudah disiapkan itu waduk untuk air bersih untuk IKN. Tidak ada yang tidak dipikirkan oleh pemerintah. Kalau kamu goblok, jangan kamu kasih dengar ke orang Kalimantan,” tegas Syahdin.