infoterkini.my.id – Dalam sebuah pertemuan yang digelar di kediaman tokoh masyarakat Madura di Surabaya, Bpk. Mat Mochtar, seorang tokoh masyarakat, menyampaikan beberapa pesan penting terkait dengan menjaga independensi dan integritas Polri dalam menghadapi Pemilihan Gubernur dan Walikota yang akan datang.
Dalam penyampaiannya, Bpk. Mat Mochtar menekankan pentingnya mempertahankan kemandirian Polri dari keterlibatan militer, mengacu pada sejarah masa lalu di mana gabungan antara kepolisian dan tentara terjadi. “Saya berharap kepolisian dapat terus berdiri teguh dan tidak dicampuradukkan dengan kepentingan militer, seperti masa ABRI dahulu,” katanya.
Selain itu, Bpk. Mat Mochtar juga mengajak untuk menjaga marwah Polri sebagai lembaga yang melayani masyarakat dan negara dengan penuh dedikasi. “Siapapun yang memimpin, yang penting adalah menjaga institusi dan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Dalam konteks demokrasi saat ini, Bpk. Mat Mochtar menilai bahwa situasi Polri sudah jauh lebih baik. Namun, ia tetap mengingatkan agar kepolisian tidak terjebak dalam konflik yang bisa merusak hubungan dengan masyarakat. “Sekarang adalah era demokrasi, mari jaga agar hubungan dengan masyarakat tetap harmonis,” ujarnya.
Sementara itu, Kombes Pol. Andy Ervyn, yang mewakili Mabes Polri, mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh Bpk. Mat Mochtar. “Kami berterima kasih atas masukan yang diberikan dan berharap dapat terus menjalin komunikasi yang baik demi kesuksesan pelaksanaan Pilkada yang aman dan lancar,” ungkapnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Polri untuk mengintrospeksi dan memastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada dapat berlangsung dengan integritas dan keselamatan yang terjamin.
Dengan demikian, harapan untuk Pemilihan Gubernur dan Walikota yang kondusif semakin mendekati realitas, dengan upaya bersama dari semua pihak untuk memastikan proses demokratis berjalan dengan baik dan damai.
