NUSANTARA – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sepaku sejak Minggu (23/6) dan air pasang tinggi menyebabkan banjir di beberapa lokasi, seperti Kelurahan Sepaku (RT 1, 2, dan 3), Desa Karang Jinawi, dan Desa Sukaraja. Wilayah tersebut berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai atau dikenal dengan Sungai Sepaku.
Menanggapi situasi ini, Tim Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian PUPR, BPBD PPU, TNI, Polri, Kecamatan, Kelurahan, Manggala Agni, dan pihak terkait lainnya bergerak cepat membentuk Tim Terpadu dan Pos Terpadu. Tim ini langsung turun ke lokasi untuk mengatasi banjir dan membantu masyarakat yang terdampak.
Upaya yang dilakukan antara lain mengoperasikan pompa air untuk mengurangi genangan air, memberikan bantuan dan makanan dengan dukungan BNI’46 dan BRI, serta mendistribusikan air bersih dan air minum kepada penduduk desa terdampak.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimudin, menjelaskan bahwa banjir di Sepaku sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum dimulainya pembangunan IKN. Untuk mengatasinya, OIKN telah memiliki rencana untuk menata wilayah-wilayah yang sering dilanda banjir. Diketahui banjir tersebut juga diakibatkan karena curah hujan yang tinggi.
“Percepatan penyelesaian pembangunan pengendalian banjir menjadi solusi agar banjir tidak terjadi lagi di tahun depan. Normalisasi Sungai Sepaku yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan juga akan segera dirampungkan,” ujar Alimudin.
Pada hari Selasa (25/6), kondisi air telah surut dan genangan air relatif menyusut. Masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali. OIKN mengapresiasi dukungan dan masukan dari masyarakat dalam pembangunan sarana pendukung Ibu Kota Nusantara.