Saturday, July 27, 2024
spot_imgspot_img
HomeTerkiniLangkah Tegas Polres Kapuas dan Polda Kalteng Dapat Apresiasi dari Tokoh Adat...

Langkah Tegas Polres Kapuas dan Polda Kalteng Dapat Apresiasi dari Tokoh Adat dan Ormas

BUNTOK – Dalam menjaga stabilitas Kamtibmas pasca penegakan hukum terhadap Panglima Pangalok Pajaji terkait permasalahan lahan di PT. LAK (Lifero Agro Kapuas) Desa Teluk Hiri, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Barito Selatan, Tamarzam, bersama dengan tokoh Ormas, memberikan apresiasi atas langkah tegas yang diambil oleh Polres Kapuas dan Polda Kalteng pada Minggu (14/04/2024) sore.

Kristy Briantomy, Ketua DPC GERBANG DAYAK Kabupaten Barito Selatan, menyambut baik tindakan penegakan hukum tersebut. Dia menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan di wilayah Kalimantan Tengah serta pentingnya pendekatan yang baik dan beradat dari Ormas Adat dalam menuntut hak.

Baca Juga:  Aliansi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan BEM FH UMT Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024

“Kami menyambut baik langkah tegas yang diambil oleh Polres Kapuas dan Polda Kalteng. Kedamaian dan kerukunan adalah hal yang sangat penting bagi kita semua, dan pendekatan yang beradat juga harus diutamakan dalam menyelesaikan masalah ini,” ujar Kristy Briantomy.

Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Barito Selatan, Tamarzam, juga mendukung penuh upaya Kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap Panglima Pangalok Pajaji. Beliau menyoroti bahwa pernyataan Panglima Pajaji yang ingin memisahkan Dayak dapat mengganggu persatuan dan kesatuan di wilayah tersebut.

“Kami mendukung sepenuhnya langkah Polres Kapuas dan Polda Kalteng dalam menegakkan hukum terhadap Panglima Pangalok Pajaji. Pernyataan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan harus ditindak tegas,” ujar Tamarzam.

Baca Juga:  Bertahan di Antara Pertempuran: Kisah WNI di Gaza saat Konflik Israel-Hamas

Tamarzam juga menegaskan kesiapannya untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan sengketa yang melibatkan hukum adat di wilayah tersebut. Dia berharap sinergi antara tokoh adat, Ormas, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dapat terus terjalin untuk menjaga kondusifitas di wilayah tersebut.

Keduanya, Tamarzam dan Kristy Briantomy, juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh pemberitaan hoaks yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan di Kabupaten Barito Selatan. Mereka menekankan pentingnya kepercayaan dan kolaborasi antara semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh masyarakat.

BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

- Advertisment -
Google search engine

Berita Populer