Thursday, May 16, 2024
spot_imgspot_img
HomeTerkiniKendati Terdampak Pembebasan Lahan, Masyarakat Karang Jinawi Komitmen Dukungan Penuh Pembangunan Ibu...

Kendati Terdampak Pembebasan Lahan, Masyarakat Karang Jinawi Komitmen Dukungan Penuh Pembangunan Ibu Kota Nusantara

SEPAKU – Masyarakat di kawasan Desa Karang Jinawi, Sepaku, Penajam Paser Utara menyatakan sikap tidak keberatan terhadap keputusan pemerintah terkait penetapan batas areal pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk penyediaan lahan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ahmad, salah satu warga Desa Karang Jinawi yang tanahnya masuk dalam areal pembangunan IKN, mengungkapkan bahwa masyarakat sangat mendukung proyek pembangunan tersebut. “Kami sangat mendukung pembangunan IKN. Jika Pemerintah akan menggunakan lahannya, kami tidak mempermasalahkan, tetapi kami berharap agar warga terdampak mendapat kompensasi yang layak,” ujarnya.

Baca Juga:  Gencatan Senjata Berakhir, Israel Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan

Nuryamansyah, yang juga menjabat sebagai Kades Karang Jinawi, mengungkapkan pandangan serupa. Meskipun dua lahan miliknya sudah dipasangi patok namun tidak masuk dalam daftar yang dikeluarkan ATR/BPN Kabupaten Penajam Paser Utara, ia menyatakan keinginan untuk mendapatkan kompensasi yang cukup. “Secara pribadi, saya kurang setuju dengan relokasi, namun dengan kompensasi yang memadai, saya yakin bisa membeli lahan dengan luas yang sama,” ungkapnya.

Pemerintah Desa Karang Jinawi, melalui Nuryamansyah, secara umum mendukung pembangunan IKN. “Kami sangat mendukung pembangunan IKN yang sedang berjalan ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Tujuan dengan Langkah yang Dikerjakan Itu Nggak Nyambung, Ujar Anies Kritik IKN

Pernyataan sikap ini mencerminkan dukungan masyarakat setempat terhadap pembangunan IKN, dengan harapan bahwa kompensasi yang diterima oleh warga terdampak akan mencukupi untuk kebutuhan mereka

BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

- Advertisment -
Google search engine

Berita Populer